Sistem pneumatik yang digunakan dalam industri sering kali mengandalkan sumber daya dari udara terkompresi atau gas inert yang terkompresi. Dalam sistem ini, sebuah kompresor yang terletak di lokasi pusat dan ditenagai secara listrik bertanggung jawab untuk menyediakan udara terkompresi yang diperlukan. Udara ini kemudian dialirkan melalui saluran udara ke berbagai perangkat pneumatik, seperti silinder, motor udara, dan aktuator pneumatik lainnya, untuk melakukan berbagai tugas dalam lingkungan industri.

Kelebihan sistem pneumatik ini termasuk kemampuan untuk memberikan gaya yang kuat dan konsisten, serta respons yang cepat terhadap perintah kontrol. Selain itu, sistem pneumatik cenderung memiliki biaya perawatan yang relatif rendah dan memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun efisien dalam beberapa aplikasi, penggunaan energi untuk menghasilkan udara terkompresi dapat menjadi faktor biaya yang signifikan dalam jangka panjang. Dengan demikian, pemilihan dan penggunaan sistem pneumatik dalam industri harus dipertimbangkan secara cermat sesuai dengan kebutuhan spesifik dan lingkungan operasional.